Operator - 07 Februari 2024
Selama hampir seminggu, 29 Januari hingga 3 Februari 2024, IAIN
Ponorogo menyelenggarakan Training of Trainer Penguatan Moderasi Beragama (PMB) di Hotel
Aston Madiun. Setelah dibuka oleh Rektor IAIN Ponorogo, Prof. Dr. Evi Muafiah,
M.Ag. para peserta ToT langsung mendapatkan materi ToT dari para fasilitator
dan pemateri ahli. Dalam waktu hampir seminggu itu, para peserta terlihat
bersemangat dan atusias mengikuti setiap sesi. Hal ini tidak lepas dari cara
fasilitator dan pemateri ahli yang membawakan materi dengan serius tapi santai,
serta diselipi berbagai macam games yang
mencairkan situasi.
Pada hari pertama, para peserta melakukan Building
Learning Commitment (BLC)
bersama para fasilitator dari Pusdiklat Kemenag RI. BLC ini penting sebagai
komitmen bersama untuk menciptakan suasana ToT yang serius tapi santai.
Selanjutnya, para peserta mendapatkan materi tentang ‘Konsep Moderasi Beragama
Kementerian Agama’ yang disampaikan oleh mantan Menteri Agama RI, Dr. Lukman
Hakim Saifuddin. Hari ke-2 diawali dengan materi ‘Udar Asumsi dan Membangun
Perspektif’, lalu dilanjut secara berturut-turut materi ‘Sketsa Kehidupan Beragama
di Indonesia’, ‘Scenario Thinking’,
dan ‘Analisis Sosial dengan Iceberg Analysis’. Sesi terakhir di hari kedua diisi materi
tentang ‘Nilai-nilai Universal Moderasi Beragama Dalam Perspektif Teologis
Agama’ yang disampaikan pemateri ahli, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. dari UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Memasuki hari ke-3 ToT, para peserta mendapatkan materi secara
berturut-turut tentang ‘Kata Kunci Moderasi Beragama dan Nilai Universal
Agama’, ‘Wawasan Kebangsaan dan Jati Diri Kementerian Agama, serta ditutup
dengan materi ‘Sikap Diri ASN Kementerian Agama’. Materi-materi yang
disampaikan dalam ToT tidak hanya melalui metode ceramah, melainkan juga
melalui berbagai metode, seperti Diskusi Kelompok, Pemecahan Studi Kasus,
Permainan-permainan, dan Bermain Peran. Hal ini menjadikan suasana ToT menjadi
cair dan hidup. Pada Hari ke-4 para peserta mendapatkan materi terkait
‘Strategi Penguatan MB melalui Proses U: Rethinking–Redesigning dan Reframing–reacting’, lalu dilanjut dengan materi ‘Membangun Gerakan:
Bina Damai dan Resolusi Konflik’ yang disampaikan pemateri ahli, Prof. Dr.
Achmad Gunaryo, Guru Besar UIN Walisongo Semarang.
Hari ke-5 ToT, para trainer (fasilitator) ToT menguji para peserta
dalam kegiatan Micro Training. Dalam kegiatan ini para peserta diminta untuk
menyiapkan materi yang bersumber dari ToT hari kesatu hingga keempat, untuk
kemudian disampaikan kepada rekan peserta lainnya, seolah mereka adalah seorang trainer. Seluruh peserta sukses menjalani ujian ini.
Akhirnya, pada hari ke-6, sebelum mengikuti sesi Rencana Tindak Lanjut (RTL)
serta Refleksi dan Evaluasi, para peserta mendapatkan materi penutup dari
Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan
Diklat Kementerian Agama, Dr. Syafi’I, M.Ag., tentang ‘Sistem Pelatihan
Kementerian Agama’.
Pada akhir acara ToT, perwakilan Pusdiklat Kemenag RI
menyampaikan bahwa seluruh peserta dinyatakan lulus menjadi Trainer Penguatan Moderasi Beragama. Hal ini
merupakan kabar gembira bagi keluarga besar sivitas akademika IAIN Ponorogo
karena memiliki trainer–trainer baru yang siap menjadi ujung tombak kampus
untuk menyemai lebih luas nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat.
ToT ditutup langsung oleh Prof. Dr. Evi Muafiah, M.Ag. Dalam sambutan
penutupannya, Prof. Evi Muafiah menyampaikan kembali bahwa para peserta yang
telah dinyatakan lulus sebagai trainer untuk benar-benar hadir di tengah
masyarakat untuk menjalankan perannya sebagai penyemai nilai moderasi di
masyarakat. “Kami menyambut baik usulan rencana tindak lanjut yang disampaikan
para peserta. Mudah-mudahan apa yang kita ikhtiarkan ini bersumbangsih dalam
meningkatkan cara pandang sivitas akademika, dan masyarakat luas secara umum
terhadap moderasi beragama,” ujar Rektor IAIN Ponorogo yang saat penutupan
didampingi Wakil Rektor 3, Prof. Dr. Miftahul Huda, M.Ag.
Pada
kesempatan terpisah, M. Rozi Indrafuddin, M.Fil., menyampaikan bahwa acara ToT
ini merupakan bentuk komitmen kita bersama terhadap penyemaian semangat
moderasi beragama. “Dengan terselenggarakannya acara ToT PMB ini menunjukkan
sekali lagi komitmen kuat IAIN Ponorogo terhadap moderasi beragama. Pemahaman
yang baik terhadap moderasi beragama sangat penting sebagai acuan laku sikap
kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Ketua Rumah Moderasi
Beragama IAIN Ponorogo, yang juga sekaligus salah satu orang yang paling sibuk
selama penyelenggaraan ToT.
(RA/
Tim LPPM)