Logo Gambar
Upgrade Kemampuan Dosen Dalam Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM IAIN Ponorogo Selenggarakan Coaching Penyusunan Proposal PKM

Admin - 02 Maret 2024

Title

Sejuknya udara Telaga Sarangan siang itu, Kamis, 29 Februari 2024, menyambut rombongan IAIN Ponorogo. Mereka adalah peserta Coaching Penyusunan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh LPPM IAIN Ponorogo di Hotel Kintamani Sarangan, Magetan. Para dosen dan Tenaga Fungsional di lingkungan IAIN Ponorogo tersebut merupakan peserta terpilih yang telah melewati tahap seleksi draft proposal PKM. 34 peserta tersebut selama dua hari, 29 Februari – 1 Maret 2024 menerima materi terkait PKM dari dua narasumber yang ahli di bidangnya

Kegiatan Coaching Penyusunan Proposal (PKM) dibuka oleh Prof. Dr. Mukhibat, M.Ag. Dalam sambutannya, Prof. Mukhibat menyampaikan bahwa kegiatan coaching PKM selain sebagai usaha meningkatkan kemampuan sivitas akademika IAIN Ponorogo di bidang pengabdian kepada masyarakat, juga merupakan bagian dari ikhtiar untuk menyongsong Akreditasi Perguruan Tinggi (APT). “Harapannya proposal yang di-coaching-kan di sini nantinya bisa disubmitkan ke program hibah pengabdian, baik di pusat maupun internasional,” ujar Prof. Mukhibat. Pria yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi kegiatan coaching tersebut menambahkan bahwa banyak program hibah pengabdian yang nantinya dapat diikuti oleh para peserta coaching, baik melalui litapdimas maupun saluran yang lain. “Pengabdian yang nantinya dilaksanakan oleh bapak/ ibu sekalian akan menjadi amunisi untuk APT yang akan diselenggarakan tidak lama lagi.” pungkas Wakil Rektor 1 Bidang Akademik IAIN Ponorogo.

Pada sambutan yang lain, Dr. Ahmadi, M.Ag. mengucapkan selamat kepada para peserta yang terpilih mengikuti coaching. Selain itu, Ketua LPPM IAIN Ponorogo tersebut juga mengingatkan kembali pentingnya aspek PKM bagi dosen. “Selain penelitian, pengabdian kepada masyarakat juga bagian penting dari Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dijalani dosen dengan penuh komitmen,” ujar Dr. Ahmadi. “Kalau tidak melakukan pengabdian, maka sudah tentu dosen tidak bisa naik pangkat.” tutup Dekan FTIK IAIN Ponorogo periode 2016-2020 tersebut.

Selama dua hari para peserta mengikuti kegiatan coaching dengan semangat dan antusiasme tinggi. Hal ini tidak lepas dari suasana tempat coaching yang nyaman. Selain udaranya yang sejuk, ketika waktu jeda di antara sesi coaching, peserta dapat menikmati pemandangan telaga yang indah dan hamparan hijau perbukitan di sekitar tempat berlangsungnya coaching. Dua narasumber coaching, yakni Dr. Agus Affandi, M.Fil.I. dan Achmad Room Fitrianto, Ph.D., keduanya dari IAIN Sunan Ampel Surabaya, menyampaikan materi bergantian secara menarik. Beberapa materi yang disampaikan saat coaching adalah “Isu dan program strategis pengabdian masyarakat di era kekinian”, “Penggunaan metodologi dalam pengabdian masyarakat berbasis riset”, dan diakhiri dengan sesi “Pendampingan dan bedah penyusunan proposal pengabdian masyarakat berbasis riset”.

Koordinator Pusat (Korpus) Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IAIN Ponorogo, Fery Diantoro, M.Pd. menambahkan bahwa dipilihnya sarangan sebagai tempat pelaksanaan coaching bertujuan agar peserta coaching merasa nyaman dan dapat fokus mengikuti kegiatan. “Suasana sarangan yang sejuk dan pemandangannya yang indah harapannya dapat merefresh pikiran peserta sehingga dapat lebih fokus,” ujarnya. Fery juga mengharap setelah mengikuti coaching para peserta mengalami peningkatan dalam hal pemahaman dan kemampuan membuat proposal PKM. “Setelah mengikuti coaching di Sarangan ini mudah-mudahan para peserta lebih kreatif dan produktif. Khususnya terkait pengabdian kepada masyarakat.” tutup dosen berusia 35 tahun itu.

(RA/ Tim LPPM)